CaraInstalasi Equalizer ke Power Amplifier Langsung Dengan Kabel RCA. Beberapa langkah yang dapat di ikuti untuk menghubungkan dua perangkat audio tersebut antara lain adalah : Pertama, hubungkan sepasang kabel RCA pada saluran output pre-amp yang terdapat pada power amplifier. Sedangkan ujung satunya hubungkan dengan saluran input pre-amp Pemasanganyang salah bisa menyebabkan masalah seperti mesin cepat berasap atau kurang tenaga sebagai akibat dari kompresi yang bocor. Tips dan Cara Mudah Memasang Ring Piston Motor Yang Benar from www.modifikasi.co.id. Karena, jika terjadi kesalahan dalam memasang ring piston akan mengakibatkan mesin keluar asap putih atau bahkan mesin tidak Perhatikancara memasang amperemeter dan voltmeter. Jika L=lampu,V=voltmeter dan A=ampere meter,pemasangan avoltmeter dan amperemeter yang benar - Brainly.co.id. gambar berikut mengilustrasikan cara pemasangan amperemeter (A) dan voltmeter (V) pada suatu - Brainly.co.id. Amperemeter Analog DC 30 Ampere + Shunt Resistor External 30A 75mV Bagaimanacara memasang resistor ballast pengapian? Menghubungkan resistor pemberat adalah proyek yang cukup mudah, tetapi Anda harus memperhatikan kabelnya. Langkah 1: Tentukan apakah Resistor Ballast Diperlukan. Langkah 2: Cari Ballast Resistor di sepanjang Firewall. Langkah 3: Bor Lubang untuk Mengamankan Resistor. Langkah 4: Pasang Resistor 3 Memasang tiang disk parabola. Meskipun terlihat mudah, namun sebaiknya kita tidak boleh mengabaikan cara memasang tiang parabola yang benar. Kita harus memastikan posisi tiang disk parabola dapat berdiri dengan kokoh dan kuat serta tegak lurus ke atas. Padapembahasan kali ini gue akan sharing Info tentang Cara Pasang Gacun Di Charger Sepeda Listrik : Cara Membuat Powerbank, Info ini dikumpulkan berasal dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jika informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Artikel kali ini juga mengupas tentang skema las listrik sederhana - Кладезь секретов, kel2, Kontak Saklar, Ke Read More » C55SfLH. Sering kali kita sebagai teknisi membutuhkan nilai resistor yang tepat untuk pengganti resistor rusak karena terbakar atau putus karena sebab yang tidak diketahui. Dan seringkali dibutuhkan rangkaian seri atau rangkaian paralel untuk bisa mendapat nilai resistor yang resistor di suatu rangkaian yang memang benar benar terbakar sehingga tidak kelihatan gelang warna resistor nya bisa dicek artikel mengetahui nilai resistor yang terbakar tapi sebelumnya tentu saja wajib mengetahui cara menghitung resistor karena itu referensi tentang berapa saja nilai resistor yang terdapat di pasaran sangat diperlukan. Dan kebanyakan teknisi tidak tahu atau mungkin tidak sadar bahwa resistor karbon atau yang biasa disebut resistor dengan toleransi 5% memiliki lebih sedikit variasi nilai jika dibandingkan dengan resistor metal film / resistor 1%.Daftar Nilai ResistorBerikut merupakan daftar nilai resistor yang saya maksud Bagi yang belum tahu bentuknya, umumnya seperti dibawah ini bentuk resistor karbon dengan toleransi 5% Sedangkan untuk resistor metal film seperti dibawah ini Oia untuk harga dari resistor metal film ini juga relatif mahal ya karena toleransi kesalahan nilai hambatannya juga memang rendah yaitu hanya 1% sehingga cocok untuk rangkaian yang memerlukan nilai presisi yang tinggi seperti contohnya osilator pada rangkaian semoga artikel tentang daftar nilai resistor yang terdapat di pasaran ini bisa bermanfaat. Teknisi adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronikaArtikel Yang Berhubungan Resistor atau resistant artinya yakni hambatan. Satuan terbit resistor adalah OHM, Sedangkan lambang dari resistor adalah R. Didalam Elektronika Kebaikan dari resistor itu adalah 1. Menyergap arus 2. Meletakkan tegangan 3. Membagi Voltase 4. Pengaman / Peredam voltase Sebagai Contoh Takdirnya Sebuah Rangkaian Memerlukan Tarikan Sebesar 5 Volt, Sedangkan Tegangan yang keluar bermula sebuah regulator atau adaptor sebesar 12 Volt, Maka kita memerlukan sebuah resistor Lakukan menurunkan tegangan berbunga 12 volt menjadi 5 volt. Ket Pemasangan resistor netral/ bisa bolak serong Bentuk Resistor Resistor terdiri berpunca beberapa rencana, Besar kecilnya bentuk Resistor, menyimbolkan besar kecilnya Watt sebuah resistor. Jika resistor Watt nya lebih besar Bentuk lebih samudra, Maka makin kuat dan lebih tahan panas terhadap tegangan nan bergerak dalam resistor tersebut. Nilai resistor bisa dibaca dari gelang gelang corak yang terdapat pada tubuh resistor Seandainya resistor tidak mempunyai gelang warna, kebanyakan nilai resistor sudah teragendakan plong badan resistor Pendirian Membaca nilai resistor Dengan melihat gelang corak lega resistor Kerokot pertama Coklat = 1 gelang kedua hitam = 0 bilang-bilang ketiga hijau = 00000 banyaknya nihil gelang ke empat Emas adalah Toleransi 5% Maka nilai tersebut ialah 1000000 = 1mega = 1m 1000 = 1k ohm 1000k = 1mega Ket Kerokot 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna kerokot 3 adalah faktor multiplikator banyaknya nol gelang 4 merupakan ketenangan poin resistor Bagaimana jikalau resistor memiliki 5 gelang warna”…. Pendirian cak menjumlah nilai resistor yang n kepunyaan 5 gelang rona merupakan gelang 1, 2 dan 3 dibaca sesuai kode warna kerokot 4 menjadi faktor pengali gelang 5 menjadi toleransi’ Cara Mengukur Resistor Mengukur kredit Resistor dengan menggunakan multitester Ubah posisi konektor pada multitester menunjukan ohm pengukuran puas suku resistor bebas boleh bolak erot -jika pencucuk menunjukan sesuai poin resistor, maka baik -jika penusuk menunjukan bertambah besar maupun kecil, maka resistor rusak / melar -jikalau jarum tidak bergerak sama sekali, maka resistor putus Simbol Resistor privat Skema Andai kata nih’… pada musim kita sedang servis, Entah itu tv, radio atau electronik lainnya’. kadang kita menemukan resistor yang tutung terbakar’…. nah lho’… berapa sih ponten dari resistor tersebut, ???????.. Menurut pengalaman saya, Resistor yang sebatas cengkut terbakar, biasanya nilainya kurang dari 100 ohm. Semoga bermanfaat. Cara Membaca Resistor Resistor adalah komponen yang ada dalam sirkuit elektronik. Pada setiap sirkuit elektronik pasti terdapat Resistor, namun jarang yang memahami bagaimana cara membaca dalam kode warna maupun angka Resistor tersebut. Kali ini kami akan membahas tentang cara membaca resistor lengkap berdasarkan warna dan angka, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini cara membaca resistor Pengertian Resistor Resistor adalah komponen elektronik yang mempunyai dua pin dan didesain guna mengatur tegangan listrik dan juga arus listrik. Resistor memiliki nilai resistansi tahanan tertentu yang mampu memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin tersebut, dimana nilai tegangan pada resistansi itu berbanding lurus dengan arus yang mengalir Resistor terdiri dari 2 bentuk yaitu Komponen Axial/Radial Komponen Chip. Perbedaannya adalah Komponen Axial/Radial nilai resistor memiliki kode warna sehingga dapat mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan komponen chip nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahuinya. Untuk mengetahui nilai suatu Resistor yaitu dengan cara memakai alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm . Satuan Ohm simbol merupakan satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari sebuah nama yaitu Georg Ohm. Satuan yang dipakai prefix Ohm = Kilo Ohm = K Mega Ohm = M K = 1 000 M = 1 000 000 1. Menghitung Resistor Berdasarkan Kode Angka Perlu diketahui yaitu menghitung komponen Chip lebih mudah dibanding Komponen Axial seba tidak memakai kode warna. Untuk Komponen Chip kode yang dipakai yaitu angka jadi lebih mudah untuk dipahami. Contoh Kode Angka tertulis di badan Komponen Chip Resistor yaitu 4 7 3 Cara membacanya Masukkan Angka ke-1 = 4 Masukkan Angka ke-2 = 7 Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 3 nol atau kalikan dengan 10³ Maka nilainya yaitu Ohm atau 47 kilo Ohm 47 kOhm Contoh perhitungan yang lainnya 222 → 22 * 10² = Ohm 2,2 Kilo Ohm 103 → 10 * 10³ = Ohm 10 Kilo Ohm 334 → 33 * 104 = Ohm 330 Kilo Ohm Ada juga yang menggunakan kode angka seperti dibawah ini Tulisan R menandakan adanya koma decimal 4R7 = 4,7 Ohm 0R22 = 0,22 Ohm Keterangan rumus di atas yaitu Ohm = O Kilo Ohm = KO Mega Ohm = MO Ohm = 1 KO Ohm =1 MO kilo Ohm = 1 MO 2. Menghitung Resistor berdasarkan Kode Warna Seperti yang sudah kami katakan di atas bahwa nilai Resistor yang berbentuk Axial diwakili Warna-warna yang ada di tubuh body Resistor itu tersebut dalam bentuk Gelang. Umumnya ada 4 Gelang pada tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang warna Emas dan Perak umumnya ada edikit lebih jauh dari gelang warna lainnya untuk tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan. Berikut ini adalah tabel warna-warna yang ada di Tubuh Resistor 3. Menghitung resistor dengan 4 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu Coklat Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Hitam Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke tiga atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai Resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke empat Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai resistor adalah 10 * 105 = Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%. 4. Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu pertama Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Masukkan angka dari kode warna Gelang ke tiga Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke empat atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 Gelang ke empat Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke lima Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai Resistor adalah 105 * 105 = Ohm 10,5 MOhm dengan toleransi 10%. Cara menghitung Toleransi Ohm dengan Toleransi 5% = 2200 – 5% = 2200 + 5% = Artinya nilai Resistor akan berkisar antara Ohm ~ Ohm Untuk mempermudah dalam menghafalkan warna resistor, kami menggunakan singkatan seperti berikut HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. hiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih 5. Rangkuman Cara Membaca Resistor Dari semua cara membaca tersebut, untuk mempersingkat dengan cara umumnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini Itulah beberapa cara untuk membaca resistor, Namun untuk kamu yang ingin mengetahui beberapa kode pada warna resistor, Simak uraian di bawah ini Kode Warna Resistor Resistor aksial umumnya memakai pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas dengan numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai Biasanya resistor berukuran kecil yang sekarang dipakai terlalu kecil untuk ditandai. Kemasan umumnya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, namun warna lain juga mungkin, seperti misalnya merah tua atau abu-abu. Berikut ini adalah berbagai kode warna resistor untuk panduan dalam menghafalnya Resistor pada awal abad ke-20 tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh permukaan badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan di salah satu ujung, dan sebuah titik warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya yaitu “badan, ujung, titik” memberikan urutan 2 digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya yaitu ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat memakai warna perak ±10% ataupun emas ±5% pada ujung lainnya. Demikialah penjelasan yang kami sajikan, Semoga bermanfaat Artikel Terkait Rumus Hambatan Listrik Lengkap Rumus Rangkaian Paralel dan Seri Perhitungan resistor wajib dipahami untuk kamu yang ingin melakukan pengukuran pada rangkaian elektronika. Resistor sendiri merupakan komponen dasar dari elektronika yang biasa digunakan untuk membatasi sebuah arus. Disebut sebagai komponen besar, karena memiliki fungsi yang penting. Kamu juga bisa menggunakan tools kalkulator untuk perhtingan tersebut. fungsinya tetap sama yaitu menghitung warna resistor dengan 4 warna, 5 bahkan 6. Tools tersebut cenderung lebih mudah untuk digunakan. Kamu hanya tinggal memilih warnanya pada setiap gelang resistornya. Untuk kamu para pemula tidak perlu khawatir karena untuk melakukan perhitungan resistor tidak serumit yang dibayangkan. Jadi, bisa dilakukan oleh semua orang dengan mudah apabila sudah dipelajari dan dipahami dengan benar. Kamu juga bisa mencari beberapa contoh kasusnya. Semua peralatan elektronika membutuhkan sebuah aliran listrik dengan berbagai kapasitas yang berbeda. Sehingga alat tersebut akan berguna untuk bisa mengalirkan tegangan yang cukup besar dari sumber utamanya. Dengan begitu, arus listrik pada rangkaian akan diterima dalam jumlah besar. Hal tersebut mengakibatkan diperlukannya sebuah komponen listrik yang memiliki fungsi untuk menghambat sebuah tegangan listrik yang bernama resistor. Tujuannya agar arus pada tegangan listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian dengan jumlah yang bisa disesuaikan dengan kapasitas. Jenis Resistor yang Wajib Diketahui Perlu menjadi perhatian bahwa terdapat beberapa jenis resistor yang wajib diketahui untuk menjadi pembelajaran dan juga pemahaman. Tujuannya agar tidak keliru saat proses pengukuran. Karena setiap jenis memilikipembuatan yang berbeda. Berikut merupakan jenis resistor yang wajib diketahui Variable Resistor Resistor variable sendiri merupakan sebuah jenis resistor yang memiliki sebuah nilai resistansi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saat proses pengukuran. Terdapat 3 jenis variabelnya yaitu Rheostat, potensiometer dan juga trimpot atau yang biasa disebut dengan preset resistor. LDR LDR yang dimaksud adalah light dependent resistor yang merupakan salah satu jenis yang tergantung pada sebuah cahaya yang diterima. Dapat dikatakan bahwa sebuah nilai resistor pada jenis yang satu ini akan sangat dipengaruhi oleh sebuah intensitas cahaya yang masuk. Thermal Resistor Thermal resistor menjadi salah satu thermistor yang ada di dalam jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh sebuah temperature suhu. Terdapat dua jenis dalam thermal resistor yaitu NTC, dan juga thermistor PTC yang wajib dipelajari dan dipahami. Resistor Tetap Resistor tetap merupakan salah satu jenis yang wajib dipahami, karena biasanya pada pengukur menggunakan resistor tetap untuk bisa mempunyai nilai resistansi yang tetap. Hal tersebut ditandai oleh 3 warna berbeda berdasarkan dari bahan pembuatannya. Tiga warna tersebut adalah resistor komposisi karbon atau carbon composition resistor, resistor film logam atau metal film resistor dan resistor film karbon atau carbon film resistor. Untuk melakukan sebuah pengukuran, kamu harus memahami dari 3 komponen warna tersebut. Cara Melakukan Perhitungan Resistor Terdapat beberapa kode warna yang wajib dipahami lebih dulu sebelum hendak melakukan sebuah penghitungan pada suatu resistor. Cara hitungnya juga akan berbeda sesuai komponen warna yang dipilih. Berikut merupakan beberapa cara dalam melakukan perhitungan resistor. Kode Warna Resistor 4 Warna Pada resistor 4 warna memiliki 4 warna saja. warna pertama akan menunjukkan digit pertama, gelang kedua menunjukkan digit kedua, gelang ke tiga menunjukkan perpangkatan sepuluh lalu gelang ke empat menunjukkan nilai toleransinya. Hal ini wajib untuk dipahami untuk memudahkan perhitungan. Contoh kasus yang bisa dilihat dari warna resistor yang diberikan coklat, coklat, merah emas lalu berapa nilai dalam sebuah ketahanan resistornya? Jawabannya bisa kamu cari melalui 1 coklat 1 coklat x 10 pangkat 2 merah dengan melakukan toleransi 5% sehingga hasilnya 1100 Ohm 5%. Kode Warna Resistor 5 Warna Berbeda dengan resistor 4 warna, pada 5 warna tidak memiliki perbedaan yang jauh. Jika pada 4 warna digit angka yang digunakan batasnya 2, pada 5 warna bisa mempunyai 3 digit angka. Warna pertama digunakan untuk digit pertama, kedua digunakan untuk digit kedua, ketiga digunakan digit ketiga dan keempat digunakan untuk perpangkatan 10, serta nilai toleransinya. Pada perhitungan kode 5 warna bisa disesuaikan dengan rumus pada warna resistor 4. Perhatikan beberapa warna yang digunakan dan kadar toleransinya. Untuk setiap pengukuran membutuhkan perhitungan yang teliti agar bisa mengetahui sebuah ketahanan resistor. Kode Warna Resistor 6 Warna Pada kode warna resistor 6 warna sendiri hampi sama persis dengan kode 4 warna serta 5 warna. Hanya saja pada resistor 6 warna menggunakan toleransi dalam bentuk suhunya atau yang biasa disebut dengan temperature koefisien. Jadi, pada tingkat kesulitannya tidak akan terlalu sulit. Pada kode resistor 6 warna mempunyai 6 kotak yang harus diisi, kotak pertama untuk digit 1, kotak kedua untuk digit 2, kota ketiga untuk digit 3, kotak keempat untuk pangkat 10, kotak kelima untuk toleransinya dan kota keenam untuk temperature koefesiennya. Fungsi pada Resistor yang Wajib Dipahami Terdapat berbagai fungsi pada sebuah resistor yang bisa menjadi sebuah acuan untuk kamu agar bisa menggunakannya dengan baik sesuai dengan fungsinya. Jika sebuah alat elektronik membutuhkan perhitungan resistor, maka sesuaikan dengan fungsi pada resistor tersebut. Membatasi Aliran Arus Fungsi pertama yang ada pada resistor adalah membatasi sebuah aliran arus. Resistor akan menahan arus serta memperkecil besaran arus. Pada besar resistansinya atau kemampua menahan arus resistor akan disesuaikan dengan kebutuhan sebuah perangkat elektronika. Membagi Tegangan Lanjut dengan fungsi kedua dari resistor yang adalah membagi tegangan. Resistor mampu membagi tegangan dengan memasang secara seri. Hal tersebut dikenal dengan rangkaian pembagi tegangan. Pada rangkaian pembagi dapat membagi tegangan menjadi lebih kecil dalam dua maupun beberapa jalur melalui aliran arus yang sama. Memperlambat Waktu Pengisian Kapasitor Kemudian resistor berfungsi untuk memperlambat waktu dalam pengisian kapasitor pada sebuah perangkat elektronika tertentu. Seperti yang sudah diketahui bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen yang dapat menyimpan sebuah energi. Jadi semakin besar maka akan semakin cepat. Resistor yang dipasang sebelum kapasitor tersebut akan mempunyai kemampuan untuk memperkecil sebuah arus yang masuk melalui kapasitor. Hal tersebut mengakibatkan kapasitor akan terisi dengan lambat. Jadi, harus dipahami dengan baik. Melindungi Rangkaian Elektronika Untuk fungsi resistor selanjutnya adalah melindungi sirkuit dari kelebihan beban pada sebuah perangkat elektronik yang bisa mengakibatkan sebuah kerusakan pada sebuah perangkat elektronika, percikan api yang mengakibatkan kebakaran dan kenaikan suhu pada suatu pengukuran tertentu. Perhitungan resistor yang tepat akan memberikan hasil yang benar. Bisa dilihat dari berbagai fungsi penting pada resistor, sehingga kegunaanya bisa disesuaikan dengan jenis resistor yang digunakan. Pahami setiap kode warna, karena bisa berdampak pada sebuah hasil pengukurannya. – Resistor Untuk Lampu LED Tegangan AC dan DC, Penerangan sangat berguna sekali dalam kehidupan, apalagi ketika malam hari penerangan sangat di butuhkan ketika berada di dalam kegelapan. Sekarang zaman semakin canggih, dulu saja penerangan masih menggunakan obor, lampu ublik, lilin dan sebagainnya. Sekarang coba di lihat banyak perusahaan yang sudah membuat berbagai lampu untuk pecahayaan dan lampunya pun berbagai macam, ada lampu bohlam, lampu LED dan masih banyak lagi. Kemarin, kita baru saja membahas tentang apa itu lampu LED, jenis-jenisnya, cara merangkainnya, cara menyalakannya dan lain-lain. Naah untuk artikel kali ini kita akan membahas mengenai sebuh resistor yang di gunakan untuk lampu LED tegangan AC dan DC. Penasaran kan, resistor apa yang harus di gunakan oleh karena itu mari kita, pahami, dan simak artikel kali ini ya gaess !!! Beli resistor lampu led tegangan ac disini dapat diskon dan potongan harga Apa yang di maksud dengan resistor ? Resistor adalah sebuah komponen elektronik yang mempunyai dua pin dan di rangkai atau di desain yang berguna untuk mengatur suatu tegangan listrik dan arus listrik. Biasanya resistor di gunakan untuk bagian dari beberapa rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik. Resistor ini merupakan komponen yang banyak sekali di gunakan. Ciri paling utama dari sebuah resistor terdapat pada resistansinya dan kekuatan atau daya listrik yang dapat di hantarkan. Selain itu juga termasuk dari koefisien suhu, noise atau derau listrik dan induktansi. Fungsi dari sebuah resistor adalah untuk membagi sebuah tegangan dan menghambat serta mengatur arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronik. Lampu LED singkatan dari Light Emitting Diode yang merupakan sebuah elektronik yang mempunyai kemampuan menerangkan atau memancarkan cahaya mono kromatik dengan cara melalui tegangan maju. Bahan yang digunakan untuk membuat Lampu Led ini adalah semi konduktor. Penggunaan Lampu Led biasanya di supply dengan tegangan yang melebihi titik kerja berkisar besarnya tegangan LED kurang lebih 3 volt sehingga harus di perlukan komponen yang bisa menghambatnya solusinya yaitu menggunakan resistor. Jika kita menambahkan resistor dengan nilai yang lebih rendah dari ketentuan maka akibatnya lampu led akan terbakar dan rusak. Tetapi apabila menambahkan resistor dengan nilai yang lebih tinggi maka led akan menyala dengan pencahayaan yang kurang atau redup. Untuk itu artikel ini membahas resistor yang di gunakan pada lampu led tegangan AC dan DC agar lampu led bisa menyala secara normal atau optimal. Sebelum itu, kita akan membahas cara kerjannya lampu led. Bisa menyala apabila kita mengetahui kutub anoda dan katoda, dengan memasang yang benar. Apabila memasangnya terbalik dan tidak mengetahui kutubnya maka lampu LED tidak akan memancarkan cahaya. Tegangan yang di miliki oleh lampu LED pun berbeda-beda. Lampu led memiliki batas maksimal titik tegangan dan arus yang maju, terletaknya pada macam – macam warnanya infra merah memiliki tegangan 1,6 V; merah 2,1; orange atau jingga 2,2 V; kuning 2,4 V; hijau 2,5 V; biru 3,5 V; putih 3,6 V; ungu 3,5 V. Untuk menghitung nilai resistor yang di gunakan pada lampu led menggunaka rumus V = I x R I = V / R R = V / I V = tegangan Volt I = Arus Ampere R = Resistor atau hambatan ohm Setelah mengetahui rumus untuk mengetahui nilai sebuah resistor yang di gunakan untuk lampu Led sekarang kita akan membahasnya satu per satu. Biasanya lampu LED tegangan AC itu memiliki besaran 220 Volt. Caranya yaitu ada pada contoh berikut “ ada lampu led berwarna hijau, memiliki tegangan sebsar 220 V. berapakah nilai resistor yang harus di gunakan ?” Jawab 220 – 2,5 / 0,02 = 10,875 ohm jika di bulatkan menjadi 11 kilo ohm. Selanjutnya yaitu mengetahui nilai sebuah resistor yang di gunakan untuk lampu Led tegangan AD. Lampu led pada tegangan Ad memiliki besar 12 Volt. Bagaimana cara menghitung nilai resistornya. Simak melalui contoh ini “ lampu led yang di gunakan berwarna green, memiliki sumber tegangan sekitar 12 V. lalu berapakah nilai resistornya ? Jawab 12 – 2,5 / 0,02 = 475 ohm di ambil dari nilai pasarannya yaitu sekitar 470 ohm – 510 ohm. Prinsip untuk mengurangi sebuh tegangan lampu led Ac 220 Volt melalui solusi menggunakan transformator atau trafo. Jika menggunakan trafo maka tegangan dapat di kecilkan sesuai dengan Lampu Led dengan cara memberikan komponen seri, berupa resistor, kapasitor maupun induktonya. Naahh, itu tadi yang kalian harus mengetahuinya supaya ketika memasang lampu led bisa dengan baik dan benar serta mengetahui resistor apa yang harus di gunakan untuk lampu Led tegangan Ac dan Dc. Selamat mencoba semoga bermanfaat. Pencarian berdasarkan kata kunci resistor untuk lampu led tegangan ac,cara hidupkan lampu led langsung kelistrik,resistor led ac dan dc,resistor led terminal listrik,Resistor untuk lampu led rgb tegangan AC,Resistor untuk lampu LED tegangan DC,Tahanan LED 220V

cara memasang resistor yang benar